Kalung tulang sapi dari Bali adalah salah satu kerajinan yang terkenal dari Bali. Bali adalah salah satu pulau yang indah yang terdapat di Indonesia. Bali pertama kali dihuni sekitar tahun 2000 SM dan sejak itu akar budaya Bali berkembang pesat. Ada beberapa hal yang mempengaruhi budaya kerajinan Bali, terutama yang berkaitan dengan budaya Bali yang dikenal sebagai “Pulau Dewata.”
Pengaruh Agama Hindu
Pengaruh Hindu mencapai kepulauan Indonesia pada awal abad pertama. Ada dua teori utama untuk kedatangan Hindu. Kepercayaan pertama adalah bahwa para pedagang laut India Selatan membawa serta agama Hindu. Yang kedua menggambarkan bagaimana bangsawan Indonesia pertama kali memeluk agama dan budaya India, dan segera setelah itu, massa mengikuti jejak mereka.
Desain Kalung Tulang Sapi Bali Yang dipengaruhi Tarian Bali
Tari Bali
Bali telah dikenal dengan tariannya yang dramatis yang mampu membuat orang yang melihat terkagum-kagum. Tarian rumit ini mengungkapkan kisah drama dengan menggunakan seluruh tubuh.
Orang Bali menyukai perpaduan antara kesungguhan dan keunikan tarian. Pertunjukan dari tarian tersebut membuat para penonton bersorak. Para penari telah mempelajari kerajinan sejak usia dini.
Sementara para calon penari diajarkan untuk menari dengan tangan mereka sebelum mereka bisa berjalan, pelatihan resmi dimulai sejak usia tujuh tahun.
Tarian Bali tidak dapat dipisahkan dari agama. Berdasarkan fungsi keagamaan mereka, tarian tradisional Bali dapat dibagi menjadi tiga kategori:
1.Tarian Wali
Wali berarti “suci,” tetapi arti harfiah kata itu adalah bantén, atau persembahan. Ini merujuk pada hubungan langsung dengan dewa, dan bukan hanya bentuk hiburan bagi orang Bali, tetapi pertukaran energi formal. Tarian ini dianggap sakral dan harus dilakukan di pelataran dalam kuil.
2. Bebali Tarian
Tarian Bebali, biasanya dilakukan di pelataran tengah sebuah kuil, terdiri dari pertunjukan seremonial. Tarian ini adalah diantara tarian sakral dan sekuler. Tarian ini dianggap lebih sebagai hiburan bagi para dewa daripada sebagai sarana kontak langsung.
3. Balih-balihan Tarian
Tarian ini sering dianggap sekuler dan dilakukan semata-mata untuk hiburan orang. Tarian dilakukan di pelataran luar atau bahkan di luar kuil.
Pencak Silat
Pencak silat adalah istilah umum untuk kelas seni bela diri asli yang berasal dari Indonesia. Pencak silat digunakan oleh pejuang kemerdekaan Indonesia selama perjuangan mereka melawan penjajah Belanda.
Sayangnya setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, silat menjadi kurang populer di kalangan pemuda Indonesia dibandingkan dengan seni bela diri asing seperti karate dan taekwondo.
Pencak silat dipraktikkan tidak hanya untuk pertahanan fisik, tetapi juga untuk pencapaian tujuan psikologis yang lebih tinggi. Selain menggunakan persenjataan, ini adalah bentuk pertempuran seluruh tubuh yang menggabungkan serangan. Setiap bagian dari tubuh dapat diserang dan digunakan untuk menyerang.
Selain pencak silat yang terkait dengan budaya tradisional, beberapa daerah telah mengembangkan gayanya sendiri. Tradisi pencak silat yang paling terkenal adalah Minang Silek, yang dipraktikkan oleh orang Minangkabau di Sumatra Barat. Bakti Negara adalah gaya pencak silat dari Bali.
Bahasa
Meskipun Bahasa Bali adalah bahasa lokal yang digunakan di Bali, bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling umum digunakan di sekitar kawasan wisata.
Aksesoris Kalung Tulang Sapi Dari Bali Yang dipengaruhi Budaya Bali
Wayang, atau pertunjukan wayang Bali, mungkin merupakan pertunjukan paling terkenal di teater Bali. Dalam sebuah pertunjukan wayang, figur-figur yang datar di siluet dengan layar kertas yang tembus cahaya, diterangi oleh lampu sekam.
Diiringi oleh orkestra gamelan (musik ansambel tradisional) dan nyanyian, pertunjukan menghibur ini dimulai ratusan tahun yang lalu. Tarian ini memanfaatkan mitologi agama atau kisah-kisah Bali terkenal yang dicampur dengan fakta-fakta sejarah.